Pengertian Kambing Guling, Asal Usul Nama Dan Manfaat Yang Ditawarkan – Makanan adalah salah satu elemen terpenting yang perlu disiapkan sebelum menyelenggarakan acara, terutama untuk skala besar. Hidangan berbahan utama daging seperti kambing guling sering kali disajikan karena dapat dinikmati banyak orang. Bukan hanya rasanya yang nikmat, penyajian makanan ini juga sarat atraksi dan dijamin akan semakin memeriahkan acara.
Mengapa disebut kambing guling?
Kendati umum dijumpai di berbagai acara, kambing guling masih mengundang pertanyaan dari beberapa orang. Mengapa namanya memakai kata guling? Apakah kambingnya dibentuk menjadi guling atau dimasak bersama guling?
Untuk Anda yang belum familier dengan konsepnya, artikel ini akan mengupas seputar pengertian hingga manfaat kambing guling. Makanan berbahan utama daging kambing ini berasal dari kawasan Timur Tengah. Seperti yang kita ketahui, sebagian besar kuliner khas dari negara-negara di area ini memakai daging ternak seperti sapi, kambing, hingga unta, sebagai bahan utama.
Adapun kata ‘guling’ yang disematkan dalam nama hidangan ini merujuk pada proses pembuatan. Daging kambing utuh yang telah disiapkan akan dipanggang sembari ‘digulingkan’ memakai alat khusus. Perlu dicatat, kambing tak benar-benar utuh saat diolah. Kepala, ujung kaki, kulit, hingga jeroan akan dipisahkan terlebih dulu sebelum dibawa ke panggangan.
Kemudian untuk menghilangkan bau kambing dan menambah cita rasa, digunakan aneka rempah khusus. Bumbu tersebut dioleskan pada daging kambing yang sedang dipanggang dan ‘digulingkan’. Tujuannya adalah agar membuat bumbu meresap sempurna pada kambing guling.
Setelah proses pemanggangan selesai, daging kambing yang sudah matang disajikan bersama lontong atau sumber karbohidrat lainnya. Ada juga saus tambahan bagi Anda yang menyukai rasa lebih kuat dan tajam saat menyantap hidangan tersebut. Baca juga : Kambing Guling Terenak di Bogor!
Apa saja kandungan dan manfaat kambing guling?
Banyak orang beranggapan daging kambing berbahaya buat kadar kolesterol. Kenyataannya pada setiap 100 gram daging kambing hanya terdapat 75 miligram kolesterol. Kadar ini lebih rendah saat dibandingkan dengan daging sapi sirloin yang mengandung 90 miligram kolesterol dan 85 miligram kolesterol pada daging ayam tanpa kulit dengan berat yang sama.
Bukan hanya itu, daging kambing mempunyai kandungan gizi seperti kalium, protein, zat besi, vitamin B12, magnesium, selenium, hingga omega-3. Mengonsumsi kambing guling dalam porsi cukup pun akan memberikan sejumlah manfaat seperti:
- Menekan risiko anemia. Tingginya kandungan zat besi pada daging kambing dianggap mampu membantu produksi sel darah merah untuk mencegah anemia;
- Mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin, folat, dan asam amino dalam daging kambing membantu tubuh mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh agar tak mudah sakit;
- Mencegah penyakit jantung. Anda tak perlu was-was kena penyakit jantung selama menyantap daging kambing mengingat kadar kolesterolnya relatif rendah;
- Menguatkan struktur tulang. Daging kambing termasuk sumber protein yang sering kali direkomendasikan untuk memperkuat tulang karena kaya akan kalsium dan kalium;
- Menekan peluang terkena kanker. Jika dikonsumsi dengan tepat, daging kambing dapat menekan risiko kanker berkat kandungan klorin, selenium, dan asam lemak yang tinggi. Pengertian Kambing Guling, Asal Usul Nama Dan Manfaat Yang Ditawarkan
Sudah tak cemas lagi buat menyantap kambing guling bukan? Karena pengolahannya cukup kompleks, Anda dapat mengambil cara praktis dengan memesan ke pihak terbaik seperti @kambinggulingdibogor! Pengalaman selama lebih dari 30 tahun membuktikan mereka mampu mengolah daging kambing yang enak sekaligus terjangkau.
Anda yang berminat dapat mengontak di bawah ini
Instagram 1 : sate_pakoleh
Instagram 2 : kambingguling.pakoleh
Whatsapp : 0856-9767-4065
Lokasi Gmaps : Kambing Guling dI Bogor